ANTARA AKU KAMU PRAU DAN KENANGAN



Tercium wangi tubuhmu 
Kian jelas gema bisikmu 
terdengar di telingaku 
memanggil namaku 

Ke sana 
tempat hangat pelukan 
yang s'lalu kau simpan 
'tuk yang merindukanmu 
ku menuju 
Ke tempat 
ibu s'gala pelukan 
ku menuju

     Sepenggal lirik lagu float mungkin sangat tepat untuk menceritakan awal perjalanan ini , berawal dari sebuah perkenalan social media  akhirnya dari sekedar ucapan, hingga akhirnya kita menemukan kenyamanan  dan kita pun mulai menjalin sebuah hubungan. Dari hubungan ini kitapun memutuskan untuk melakukan perjalan berdua . Perjalanan pertama berdua kita dimulai dari gunung papandayan , gunung yang memang cocok untuk pendaki yang baru akan memulai hobi ini memang tergolong sangat mudah . Berawal dari pendakian gunung papandayan , kami pun melakukan pendakian kedua ke gunung prau . 

      Di gunung prau inilah sebuah cerita akan sebuah kenangan dimulai , disini kita pernah disatukan oleh senja, kita saling bertukar cerita tentang apa yang ada. Bercanda dalam waktu dan kutemani senjamu dalam segelak tawa, berbagi kisah pengalaman perjalanan , dan saling bertukar cangkir untuk menghangatkan kata diantara kita. Saat malam masih belum beranjak sepenuhnya, kita terbangun lalu beranjak meninggalkan kenyamanan dalam tenda untuk mengejar senandung bintang - bintang yang tersipu malu karena adanya kamu yang mengalahkan kecantikan bintang pada malam itu .



         Setelah meninggalkan kenyamanan bintang - bintang dari luar tenda , kamipun bernjak mengejar senandung mentari pagi yang mulai menunjukan sentuhan kehangatan sinarnya . Aku temani langkah - langkah kaki kecilmu berjalan, semangatnya kamu yang begitu bahagia yang menantikan mentari pagi . Diriku pun begitu takjub melihat begitu semangtanya dirimu , terkadang akupun ikut menyemangati dirimu ketika langkah - langkah kakimu mulai merapuh .

      Dingin yang datang menyergap serta hembusan angin kencang yang terselimut oleh kabut , telah kita lawan dengan saling mendekap erat. Meski angin puncak saat itu sedang tak ramah dan bersahabat dengan kita , tetapi senyummu tetap merekah dan berhasil menentramkan gelisah terhadap angin di puncak ini .



        Saat ini ingatanku semakin memuncak , aku teringat akan sebuah  perjalanan mempertemukan kita dalam satu jalurnya untuk sama - sama menunju puncak. Walaupun bukan menuju puncak kebahagian , tapi aku sebenerya yakin bahwa puncak adalah awal dari puncak yang kita tuju sebenarnya .Dijalur ini kita juga saling mempererat dalam waktu, mendekatkan dalam rindu agar rinduku tidak diam melihat diriku rindu.

   Senyum selalu mengembang saat langkah kita telah mencapai tujuan , terima kasih telah mengantarkanku ke titik ini, dan akupun sadar bahwa kita tak lagi bersama. Namun setidaknya aku tahu, bahwa kita pernah punya sesuatu yang berarti untuk digenggam dan suatu perjuangan untuk bersama .



Dari kamu aku belajar,
Bahwa rindu yang sebenarnya adalah sebuah pertemuan 
Aku dan kamu pernah selalu panjatkan doa agar kita selalu dipersatukan  
Saling membenahi diri masing - masing 



Komentar

Postingan Populer